Personal Life Updates, Early 2025
Bulan Juli tahun lalu muncul lagi 2 tulisan di blog berdebu ini setelah hampir 5 tahun lamanya. Tak lama setelah terdampak Lay Off Tokopedia, karena merasa gak sanggup untuk ga produktif tanpa aktifitas bekerja ternyata aku sempat konsisten ngonten di Instagram 3 bulan! Dari awal Juli sampai akhir September. Kontennya perpaduan antara reels dokumentasi kegiatan seru yang aku lakukan dan postingan ilmu-ilmu agama yang menginspirasi dan ingin kubagikan ke teman-teman IGku.
Kenapa hanya sanggup konsisten 3 bulan? Saat itu bulan Oktober adalah bulan aku sangat fokus mempersiapkan ujian SKD CPNS. Begitu banyaknya materi membuatku sangat memusatkan waktu luang yang ada untuk belajar. Alhamdulillah aku lulus ke tahap selanjutnya yaitu ujian SKB. But long story short, di SKB aku kandas untuk lulus CPNS karena saingan yang nilainya jauh lebih tinggi.
Seusai kelulusan SKD di Oktober, aku punya waktu yang lumayan lama sekitar sebulan lebih sebelum SKB. Fokusku lalu berpindah ke job seeking, sampai sekarang. Sejauh ini aku sudah melamar ke belasan perusahaan, dari belasan lamaran berhasil untuk dipanggil interview oleh 6/7 perusahaan, dan saat ini aku sedang di tahap akhir interview dengan salah satu perusahaan tersebut. Semoga Allah swt memberikan rezekiNya untukku melalui perusahaan ini🤲🏽🤲🏽🤲🏽. Baru saja sebelum aku menulis ini, aku menyelesaikan sebuah lamaran lagi sebagai Plan B dari proses job seeking. Plan B ini sebagai persiapan untuk berbagai kemungkinan yang dapat terjadi ya. InsyaAllah Jum'at lanjut lagi coba lamar sesuatu.
Lalu kenapa balik nulis sini lagi? Ceritanya saat buka IG beberapa hari lalu terhenyak dengan postingan Mas Iqbal Hariadi soal orang yang hanya posting di feed tiap bulan Januari. Dia mengingatkan kalau mau posting harusnya ga perlu banyak overthinking, just do it for yourself sebagai dokumentasi yang akan mengingatkan diri kita akan hal-hal baik yang terjadi di hidup kita, pembelajaran-pembelajaran kita, memori-memori kita. Dari postingan itu, aku jadi beli e book tulisannya soal personal branding, and here I am, tergerak lagi untuk mengukir prestasi. My key takeways dari e-book itu: agar ngonten/ngepost itu tidak jadi beban dan justru "mudah" itu adalah dengan menjadikan konten/tulisan itu sebagai dokumentasi atas apa yang aku tulis/tonton atau apa yang ingin aku ajarkan ke diriku di 3 tahun lalu atau masa lalu. Dengan mindset baru ini, tiba-tiba berjuta ide sudah muncul di benakku, meski itu sangat scattered dalam hal tema. Aku terpikir untuk sharing my growth journey after lay off, perjalanan job seeking, kisah suksesku dalam diet sehat, lalu ilmu-ilmu system design yang fokus aku pelajari sebagai persiapan get back to the tech world. Terlalu macam-macam. Namun dari e book, aku juga menyimpulkan bahwa daripada mikir lagi ya sudah, this time just do it. Fokus untuk 30 tulisan pertama itu.
It would be beneficial kalau aku bisa tiap hari nulis di sini lagi? Untuk mengkonsisteni 30 postingan pertama setelah sekian lama. This blog is just the perfect place to write on whatever I want, without considering which image should I use, how would I need to edit my reels or post just like Instagram. Just one word, consistency.
Komentar