Remaja dan Kecerobohan Berjejaring Sosial
Semakin populernya Facebook semakin terasa pula pengaruh keberadaannya. Facebook memberikan fasilitas untuk berkomunikasi dengan teman dimana pun mereka berada. Dengan add friend dan friend suggestion pengguna dapat menambah kontak dengan mudah. Pengguna Facebook dapat mengetahui potensi diri mereka melalui beragam aplikasi. Games online yang tersedia juga tidak kalah menarik dibanding games online biasa. Sebagai media promosi Facebook juga merupakan pasar yang potensial bagi para marketer.
Akan tetapi, para pengguna Facebook sering kurang memperhatikan keamanan data pribadi mereka. Seringkali pengguna memasang info-info dan memajang foto-foto pribadi yang bisa dibaca dan disimpan oleh siapa saja. Kebiasaan lain yang harus dihindari adalah memasang status yang menyebabkan kontroversi. Seringkali para pengguna Facebook menggunakan fasilitas status di Facebook sebagai tempat pelampiasan emosi atau opini yang menyinggung pribadi maupun masyarakat. Selain pembuat status tersebut dikecam, bahkan bisa terseret ke kepolisian seperti pada kasus Evan Brimob yang santer pada November tahun lalu. Perilaku pengguna seperti yang disebutkan di atas rawan menyebabkan tindakan kriminal seperti penipuan, penculikan, dan pencemaran nama baik.
Kalangan remaja sering menjadi korban dalam kasus-kasus yang menggunakan Facebook sebagai sarananya. Februari lalu terjadi kasus pelarian seorang remaja putri berusia 14 tahun oleh seseorang yang baru dikenalnya di Facebook. Tidak sedikit kasus lain berkedok Facebook yang menimpa remaja. Berkaca dari ilmu psikologi, masa remaja adalah masa pembentukan pola pikir dan kepribadian seseorang. Pada masa ini berbagai perubahan terjadi, baik perubahan fisik maupun psikologis. Pengaruh teman-teman sepergaulan lebih besar dari pengaruh orang tua sehingga mereka cenderung mengikuti hal-hal yang dilakukan oleh teman mereka, termasuk membuat akun Facebook. Sayangnya, mereka belum mengetahui bagaimana menggunakan Facebook dengan benar dan akibat jika mereka tidak memperhatikan keamanan dalam menggunakan Facebook.
Facebook telah menyediakan pengaturan keamanan agar data-data para penggunanya tidak tersebar luas. Untuk mengamankan informasi kontak terdapat pengaturan di bagian Privacy Settings. Pengguna juga dapat menghilangkan namanya dari pencarian search engine jika dibutuhkan, baik search engine seperti Google atau search engine yang disediakan oleh Facebook sendiri. Pengaturan ini juga terdapat pada bagian Privacy Settings.
Cukup banyak layanan keamanan lain yang ditawarkan Facebook jika pengguna mau mencari dan belajar. Namun, ada yang lebih penting yaitu etika dalam berkomunikasi di dunia maya. Dalam menulis status, wall post, comment, dan lain-lain harus memperhatikan etika tersebut agar tidak menimbulkan permasalahan. Jika ingin memberikan saran dan kritik pribadi tulis di message yang tidak dapat diketahui oleh orang lain kecuali penerimanya. Apa yang ditulis tidak boleh menghina agama, ras, gender, status sosial dan topik-topik yang berpotensi menimbulkan perselisihan. Jejaring sosial memang banyak manfaatnya, namun pengaruh negatif yang ditimbulkan juga perlu diperhatikan.
~esai pertama yang saya bikin, ketahuan banget belum bisa nulis :D Masih perlu banyak belajar.. Ditunggu feedbacknya.:)
Akan tetapi, para pengguna Facebook sering kurang memperhatikan keamanan data pribadi mereka. Seringkali pengguna memasang info-info dan memajang foto-foto pribadi yang bisa dibaca dan disimpan oleh siapa saja. Kebiasaan lain yang harus dihindari adalah memasang status yang menyebabkan kontroversi. Seringkali para pengguna Facebook menggunakan fasilitas status di Facebook sebagai tempat pelampiasan emosi atau opini yang menyinggung pribadi maupun masyarakat. Selain pembuat status tersebut dikecam, bahkan bisa terseret ke kepolisian seperti pada kasus Evan Brimob yang santer pada November tahun lalu. Perilaku pengguna seperti yang disebutkan di atas rawan menyebabkan tindakan kriminal seperti penipuan, penculikan, dan pencemaran nama baik.
Kalangan remaja sering menjadi korban dalam kasus-kasus yang menggunakan Facebook sebagai sarananya. Februari lalu terjadi kasus pelarian seorang remaja putri berusia 14 tahun oleh seseorang yang baru dikenalnya di Facebook. Tidak sedikit kasus lain berkedok Facebook yang menimpa remaja. Berkaca dari ilmu psikologi, masa remaja adalah masa pembentukan pola pikir dan kepribadian seseorang. Pada masa ini berbagai perubahan terjadi, baik perubahan fisik maupun psikologis. Pengaruh teman-teman sepergaulan lebih besar dari pengaruh orang tua sehingga mereka cenderung mengikuti hal-hal yang dilakukan oleh teman mereka, termasuk membuat akun Facebook. Sayangnya, mereka belum mengetahui bagaimana menggunakan Facebook dengan benar dan akibat jika mereka tidak memperhatikan keamanan dalam menggunakan Facebook.
Facebook telah menyediakan pengaturan keamanan agar data-data para penggunanya tidak tersebar luas. Untuk mengamankan informasi kontak terdapat pengaturan di bagian Privacy Settings. Pengguna juga dapat menghilangkan namanya dari pencarian search engine jika dibutuhkan, baik search engine seperti Google atau search engine yang disediakan oleh Facebook sendiri. Pengaturan ini juga terdapat pada bagian Privacy Settings.
Cukup banyak layanan keamanan lain yang ditawarkan Facebook jika pengguna mau mencari dan belajar. Namun, ada yang lebih penting yaitu etika dalam berkomunikasi di dunia maya. Dalam menulis status, wall post, comment, dan lain-lain harus memperhatikan etika tersebut agar tidak menimbulkan permasalahan. Jika ingin memberikan saran dan kritik pribadi tulis di message yang tidak dapat diketahui oleh orang lain kecuali penerimanya. Apa yang ditulis tidak boleh menghina agama, ras, gender, status sosial dan topik-topik yang berpotensi menimbulkan perselisihan. Jejaring sosial memang banyak manfaatnya, namun pengaruh negatif yang ditimbulkan juga perlu diperhatikan.
~esai pertama yang saya bikin, ketahuan banget belum bisa nulis :D Masih perlu banyak belajar.. Ditunggu feedbacknya.:)
Komentar
Oleh karena itu sebagai antisipasi jangka panjang, kita sebagai pengguna harus hati-hati dalam menulis, berkomentar, upload foto, dll... Dunia suatu hari emang makin canggih :)
Makasih udah berkunjung kak^^
"Akan tetapi" kata sambung bukan? kalo kata sambung gak boleh ditaro di depan..
Dengan add friend dan friend suggestion pengguna dapat menambah kontak dengan mudah.
saya gak yakin penggunaan "Dengan" di awal kalimat itu bener apa nggak..
jadi kesimpulannya yang paling aman yang gak punya facebook ya.. (sepertinya kesimpulan yang salah)
Mengenai aman atau tidak, tergantung yang punya akun pastinya..