Jejak Pertama di 'Kawah Candradimuka'
Kawah candradimuka. Itulah kata yang digunakan Bapak Laksda Husein Ibrahim ketika menyebut tempat saya tinggal sekarang, PPSDMS. Saya lupa kapan bapak Husein menyebut perumpamaan itu, entah ketika beliau menyempatkan datang melihat persiapan kami untuk launching PPSDMS Putri entah ketika Pendidikan Kepemimpinan Nasional (PKN) sesi Dewan Penyantun. Saya belum benar-benar meresapi maksud beliau saat itu. Masih saya cerna tanpa saya serap nutrisinya.
Sekarang setelah saya berdiam di bawah atap asrama PPSDMS Putri selama hampir satu bulan, saya mulai mengerti sedikit demi sedikit.
Flashback.
Hari itu, Minggu pagi ketika saya membuka Facebook saya mendapat message dari seseorang yang tidak saya kenal.
Sekarang setelah saya berdiam di bawah atap asrama PPSDMS Putri selama hampir satu bulan, saya mulai mengerti sedikit demi sedikit.
Flashback.
Hari itu, Minggu pagi ketika saya membuka Facebook saya mendapat message dari seseorang yang tidak saya kenal.
Aslm. Kpd Saudari Miftahul Husni, berhubung ada peserta yang mengundurkan diri, maka setelah dimusyawarahkan oleh pengurus pusat PPSDMS NF Anda terpilih sebagai peserta penggantinya. Oleh krn itu diminta hadir untuk menandatangani Surat Pernyataan di PPSDMS Pusat, pada hari Senin 7 Juni pukul 12.00 WIB. untuk lebih jelas silahkan hubungi xxx di xxx. Terima kasih
Saya shock bukan kepalang. Lebaynya saat itu, saya sampai istighfar berkali-kali saking tidak percayanya. Tidak mungkin. Saya tidak melihat nama saya di pengumuman peserta dan tiba-tiba saja saya dipanggil!
Keraguan demi keraguan muncul, pertanyaan demi pertanyaan memenuhi benak, yakinkah saya untuk memilih ini? 2 tahun. Bayangkan 2 tahun, akan dipenuhi dengan segudang kesibukan, sederet kajian. Saya sedikit trauma dengan kejadian semester 3 lalu, dimana IPK saya turun karena kepanitiaan waktu itu, syuro hampir setiap hari, plus mengajar. Bisakah nanti saya melewatinya dengan IP yang gemilang? Sejauh ini memang hanya IPK yang baik yang saya harap bisa saya persembahkan untuk orang tua saya.
Hari itu saya telepon mama dan papa. Tapi sebenarnya saya sudah tahu jawabannya bahwa mereka akan menyerahkan keputusan kepada saya, seperti semua hal yang saya mintakan izin selama ini. Hati saya yang ragu, bukan mereka. Adik saya mengingatkan untuk istikharah. Saya minta saran kesana-kemari, teman-teman mendukung, mbak di kosan mendukung. Ingat motivasi awalmu apa ketika ikut tes, nasihatnya. Ya, saya berpikir ulang, mengingat bahwa niat saya adalah impian liar saya itu.
Bismillah, ba'da istikharah saya kuatkan tekad untuk memilih PPSDMS. Tanggal 24 Juli ba'da isya saya pindahan sendiri dengan menyewa angkot ke PPSDMS. Perjalanan dimulai...
PKN selama satu minggu dari tanggal 25 sampai 31 Juli memancarkan secercah cahaya. Sapaan "Pemimpin muda!" yang membuat saya harus berdiri bagaimanapun kondisi sebelumnya lalu berkata, "Siap!". Tak lupa, "Yes, we are leaders!". Benar2 Hectic, karena pada minggu yang sama saya UAS untuk semester pendek. Tidak terlalu sempat belajar karena full dari pukul 03.30 sampai malamnya pukul 23.00. Baru kali ini saya mencuri-curi waktu untuk belajar dibandingkan biasanya saya mencuri-curi waktu untuk bersenang-senang sementara saya seharusnya belajar :p
Tetapi alhamdulillah Allah memudahkan saya.
Seminggu PKN kami diarahkan untuk membuat peta hidup, Life Map. Dari umur 0 sampai 70 tahun. Dirinci menjadi peta 4-tahunan, 1 tahun, 1 bulan, 1 minggu, dan 1 hari. Setelah semuanya ditulis terasa bahwa hidup ini memang singkat sekali, sayang untuk disia-siakan. Cuma sekian tahun, lalu akan berakhir. Saya menancap niat di hati untuk mencapai semua impian saya, impian dunia dan impian akhirat.
Selesai PKN kami ditugaskan untuk membuat resume. Saya begadang meresume karena waktu pengumpulannya yang mendadak > < (saya tidak suka segala sesuatu yang mendadak dan di luar rencana). Saya belajar untuk memanfaatkan setiap detik kosong yang saya punya. Kali ini meresapnya.
Adrenalin PKN menurun sedikit demi sedikit, saya mulai menikmati tinggal di asrama lagi. Sedikit nostalgia SMA. Kita memulai tahap internalisasi, pengenalan hidup di asrama. Satu per satu program berjalan, ada Training Pengembangan Diri (TPD) bersama Bang Bach yang luar biasa, ada Kajian Islam Pekanan (KIP) bersama Bu Ledia Hanifa (Ibu yang namanya ada di list pembicara untuk Muslimah Gathering-nya Keputrian yang saya punya tapi saya yakin ibunya sibuk sekali di DPR RI sehingga tidak pernah menjadi pengisi di MG, ternyata bisa bertemu disini. Sepertinya jalan menuju impian liar saya terbuka..), dan sesi Deep Sharing yang bisa mencucurkan air mata. Pelajaran untuk mengenal diri sendiri dan bersyukur atas segala nikmat yang ada, terutama nikmat untuk menjadi seorang muslim.
Ah, saat ini tepat 25 hari hidup di PPSDMS, saya merefleksi. Saya tidak suka kalau saya dibilang didoktrin. Tapi inilah niat saya. Saya ingin menjadi pemimpin tanpa melupakan fitrah saya sebagai wanita. Mar'atus shalihah, zaujatu muthi'ah, ummul madrasah. Saya ingin menjadi sosok yang lebih baik, terlepas dari segala kekurangan saya yang belum mampu saya perbaiki. Saya tidak ingin jadi sia-sia. Saya ingin berbuat banyak untuk banyak orang. Saya ingin berdakwah dengan jilbab saya. 2 tahun ke depan insyaAllah akan membuat saya lebih baik karena waktulah yang akan membentuk karakter dan memperkaya seseorang. Dan saya bersyukur sangat atas kesempatan ini, sangat, meskipun kerasnya sudah terbayang di depan mata. Ini jualah insyaAllah jalan saya menuju syurga. Terima kasih atas kesempatan ini Ya Rabb..
Ketika berkah Ramadhan membersamai tiada tara.
Komentar