Miftah Sesemester Lalu
Terhitung sudah tiga semester saya menginjakkan kaki di UI dan sekarang, ketika saya sedang berada di kampung tercinta, kota Payakumbuh, keluarga banyak yang bilang,"Sudah semester 4? Wah, tidak terasa ya." Waktu terasa menyambar bagaikan kilat, ternyata sudah lewat saja.
Sulit untuk melukiskan apa saja yang terjadi pada semester tiga. Jika dipilih semester mana yang lebih berkesan di antara semester satu, dua, dan tiga saya akan menjawab semester tiga. Mengapa? Di semester ini saya semakin banyak mendapatkan -bahasanya 'pelajaran-pelajaran hidup' kata orang.
Timeline-nya kira-kira begini:
Aneh ya. Kenapa kata "kuliah" tidak dimasukkan.
Dari dulu, saya orangnya tidak biasa sibuk. Semasa TK, SD, SMP, SMA biasa saja. TK dan SD belajar saja. SMP sudah ada organisasi sedikit, maksudnya benar-benar sedikit karena SMP saya merupakan SMP baru yang belum jalan organisasinya. SMA, organisasinya sudah jalan tapi entah kenapa saya merasa tidak menyatu dengannya sehingga memutuskan untuk tidak aktif saja. Manajemen organisasinya belum begitu bagus juga. Dari pengalaman hingga SMA itulah yang menyebabkan saya belum terbiasa untuk sibuk.
Ketika mulai kuliah yang terjadi adalah sebaliknya. Semester 1 yang masih maba (PMB) ditambah adaptasi belajar. Lewat, alhamdulillah secara akademik cukup bagus. Semester 2, diamanahi untuk memimpin Departemen Keputrian FUKI. Pada awalnya karena saya menjalani Keputrian learning by doing jadi bersantai-santai dulu, akademik tidak begitu terganggu. Kemudian semester 3 mulai menghampiri.
Semester 3, oh semester 3. Hard.
Meskipun sudah cukup sering diingatkan dengan kata-kata 'siap untuk sibuk' tetap saja saya belum terbiasa. Sejak awal semester, belum apa-apa belajar sudah keteteran. Padahal biasanya saya cukup rajin untuk menyediakan waktu belajar setiap harinya.
Sibuk-sibuk-sibuk.
Di tengah kesibukan tentunya kuliah tidak begitu saja berhenti. Tugas kuliah datang dan pergi satu-persatu. Lewat lagi.
Bulan November. Di bulan ini saya mencoba-coba ngajar privat di daerah Kalibata. Jarak tempuhnya lumayan tapi lumayan juga yang saya dapatkan. Senang bisa menambah uang jajan sendiri :).
November juga punya arti lain: FUKI Fair. FUKI Fair means so many things for me. Apalagi IT Works for Girls, susah diungkapkan dengan kata-kata. Di masa-masa FUKI Fair plus ngajar saya baru menyadari bahwa manajemen waktu saya selama ini SALAH. Saya belajar bahwa dalam segala hal kita harus punya PRIORITASnya. Apa yang harus didahulukan dan apa yang harus dikerjakan selanjutnya. Mungkin menurut
sebagian orang keadaan saya ini tergolong parah. Masa baru mengerti manajemen waktu sekarang? Tapi ya begitulah saya yang tidak biasa sibuk.
UAS. Sangat membekas karena kecemasan-kecemasan yang diciptakannya. Akumulasi dari belajar saya semester ini yang asal . Lewat lagi.
Alhamdulillah Allah selalu menolong di masa-masa penting itu.
Inilah dia kesimpulannya, refleksi dari seorang Miftah sesemester lalu. Kuliah selalu penting dan akan selalu menjadi yang utama. Kuliah harus diletakkan di atas yang lain apapun yang terjadi karena sejatinya yang dapat kita persembahkan untuk kedua orang tua kita hanyalah nilai akademis yang baik. Benar bukan? Sedih mengingat semester tiga saya tidak menjalankan amanah itu dengan baik. Mama, papa, maafkan..
Tapi tidak apa-apa. Semester depan dan depannya lagi insyaAllah masih panjang waktu untuk berdiri lagi dan meletakkan kaki di pijakan yang lebih tinggi. Di titik inilah saat yang tepat untuk saya belajar, mencatat pelajaran ini dalam hati dan tidak jatuh di lubang yang sama. Amanah yang lain tak akan mungkin ditinggalkan tapi jangan pernah lupa apa yang membawa kaki kita ke sini. Jerih payah orang tua kita.
Sulit untuk melukiskan apa saja yang terjadi pada semester tiga. Jika dipilih semester mana yang lebih berkesan di antara semester satu, dua, dan tiga saya akan menjawab semester tiga. Mengapa? Di semester ini saya semakin banyak mendapatkan -bahasanya 'pelajaran-pelajaran hidup' kata orang.
Timeline-nya kira-kira begini:
PMB--bulan Ramadhan--FUKI Fair--UAS
Aneh ya. Kenapa kata "kuliah" tidak dimasukkan.
Dari dulu, saya orangnya tidak biasa sibuk. Semasa TK, SD, SMP, SMA biasa saja. TK dan SD belajar saja. SMP sudah ada organisasi sedikit, maksudnya benar-benar sedikit karena SMP saya merupakan SMP baru yang belum jalan organisasinya. SMA, organisasinya sudah jalan tapi entah kenapa saya merasa tidak menyatu dengannya sehingga memutuskan untuk tidak aktif saja. Manajemen organisasinya belum begitu bagus juga. Dari pengalaman hingga SMA itulah yang menyebabkan saya belum terbiasa untuk sibuk.
Ketika mulai kuliah yang terjadi adalah sebaliknya. Semester 1 yang masih maba (PMB) ditambah adaptasi belajar. Lewat, alhamdulillah secara akademik cukup bagus. Semester 2, diamanahi untuk memimpin Departemen Keputrian FUKI. Pada awalnya karena saya menjalani Keputrian learning by doing jadi bersantai-santai dulu, akademik tidak begitu terganggu. Kemudian semester 3 mulai menghampiri.
Semester 3, oh semester 3. Hard.
Meskipun sudah cukup sering diingatkan dengan kata-kata 'siap untuk sibuk' tetap saja saya belum terbiasa. Sejak awal semester, belum apa-apa belajar sudah keteteran. Padahal biasanya saya cukup rajin untuk menyediakan waktu belajar setiap harinya.
Sibuk-sibuk-sibuk.
Di tengah kesibukan tentunya kuliah tidak begitu saja berhenti. Tugas kuliah datang dan pergi satu-persatu. Lewat lagi.
Bulan November. Di bulan ini saya mencoba-coba ngajar privat di daerah Kalibata. Jarak tempuhnya lumayan tapi lumayan juga yang saya dapatkan. Senang bisa menambah uang jajan sendiri :).
November juga punya arti lain: FUKI Fair. FUKI Fair means so many things for me. Apalagi IT Works for Girls, susah diungkapkan dengan kata-kata. Di masa-masa FUKI Fair plus ngajar saya baru menyadari bahwa manajemen waktu saya selama ini SALAH. Saya belajar bahwa dalam segala hal kita harus punya PRIORITASnya. Apa yang harus didahulukan dan apa yang harus dikerjakan selanjutnya. Mungkin menurut
sebagian orang keadaan saya ini tergolong parah. Masa baru mengerti manajemen waktu sekarang? Tapi ya begitulah saya yang tidak biasa sibuk.
UAS. Sangat membekas karena kecemasan-kecemasan yang diciptakannya. Akumulasi dari belajar saya semester ini yang asal . Lewat lagi.
Alhamdulillah Allah selalu menolong di masa-masa penting itu.
Inilah dia kesimpulannya, refleksi dari seorang Miftah sesemester lalu. Kuliah selalu penting dan akan selalu menjadi yang utama. Kuliah harus diletakkan di atas yang lain apapun yang terjadi karena sejatinya yang dapat kita persembahkan untuk kedua orang tua kita hanyalah nilai akademis yang baik. Benar bukan? Sedih mengingat semester tiga saya tidak menjalankan amanah itu dengan baik. Mama, papa, maafkan..
Tapi tidak apa-apa. Semester depan dan depannya lagi insyaAllah masih panjang waktu untuk berdiri lagi dan meletakkan kaki di pijakan yang lebih tinggi. Di titik inilah saat yang tepat untuk saya belajar, mencatat pelajaran ini dalam hati dan tidak jatuh di lubang yang sama. Amanah yang lain tak akan mungkin ditinggalkan tapi jangan pernah lupa apa yang membawa kaki kita ke sini. Jerih payah orang tua kita.
Komentar
tapi saya salah seorang yang kagum dengan performa Miftah yang luar biasa di Keputrian dan FUKI fair,kalau ada range rating 1-10 saya kasih nilai 12 dah :p
saya jadi ingat kata2 Romi Satria Wahono yang selalu membekas seanjang waktu di kepala saya,,
tips management waktu nya pak ROmi itu:
1.kurangi tidur
2.kurangi tidur
3.kurangi tidur
sudah berpa banyak jam tidur kita hari ini dibandingkan dengan kontribusi yang kita telah berikan,,itu selalu bisa jadi tamparan empuk bagi kita,,
sampai jumpa di smester depan,,
o ya saya dengar Miftah mau ke DPM ya? benarkah?
Sykrn semangatnya kak :)
DPM? gak kok kak. Saya masih mau di FUKI dulu tahun ini.. Masih mau memperjuangkan FUKI 2010 :)
awas saja kalau FUKI 2010 ga lebih bagus dari FUKI 2009 haha,,saya akan terus mengamati perkembangan kalian :)
jadi terharu.. :'(
hehe :p
ayo semangat lagi miftah! jalankan Fuki 2010 lebih baik ya dari Fuki 2009..
jadi korwat Syiar kan mif? --> hehe.. bocor dari eka :p
ayo.. bikin Syiarnya lebih baik lagi..
kadep n korwat lama (jay n fitri) udah mampir ni ke postingan ini.. ^^
kita lagi sama-sama kacau manajemen waktunya...
semangat!!!
aku juga terharu blog ku ini dikunjungi ketua-korwat syiar, huhu.. :P Mohon bantuannya ya kakak2ku..
@dila
Yuk, wk harus sm2 memperbaiki diri^^
bukannyo manajemen wktu awk kacau sjk dulu dil? he2
btw, semester 3 ini alhamdulillah Allah malah memberiku perbaikan di beberapa hal ^^
semester 2 lalu cukup memberiku pelajaran betapa pentingnya yang namanya adaptasi ^^
okee..insyaAllah:)
@zana
yah, biasa aja sebenarnya kalau kadang2 kita menerima kegagalan. Kadng di atas.. kadang2 di bawah.. that's life ek:) Yang penting kita harus selalu mengambil pelajaran darinya dan tidak terulang lagi...