Peringatan Untuk Kita Semua

Sore itu............16.30 WIB

Jalanan Jati terlihat ramai oleh lalu lalang kendaraan....sama seperti aktivitas di hari2 sebelumnya, mahasiswa keluar masuk kampus menjalani aktivitas perkuliahan, rapat organisasi............
namun...udara terasa lebih panas dari biasanya..............bukan sebuah pertanda mungkin.......namun kali itu sekitaran kampus benar2 ramai..........
sebagian mahasiswa yang telah berencana pergi ke pasar atau plasa ..............ramai menaiki angkot dan angkutan lainnya.....
benar2 tak di sangka....

sekitar pukul 17.10 WIB
suasana pasar terlihat ramai.......beberapa orang berlalu lalang di tengah pasar kelontong dan pasar buah.....menelusuri jajaran dagangan di sela sempitnya gang2 antar toko......
tiba2 ...........

seperti sebuah tanda...goyangan kecil yang 2 detik pertama terjadi.....membuat seisi pasar terhenti dan tertegun........
namun goyangan itu semakin besar...dan besar...........semua berlarian menghindari pertokoan dan tak mampu tuk melihat ke belakang..........sempat tejatuh dan bersembunyi di antara kayu2 dagangan......pecahan kaca terlempar dari pertokoan......tak kuasa melihat banyak orang terhimpit dan bersimbah darah.......goncangan semakin besar.....tiang2 listrik bergoyang kencang.............ratusan orang berlari di antara dagangan yang berserakan........seketika suara debuman keras berasal dari arah plasa matahari mengantarkan teriakan minta tolong...tangisan dan keperihan orang2 yang berada di dekat sana.....

terus berlari...dan berlari......melewati banyak bangunan yang ambruk.....asap mengepul di mana2.........kebakaran......seolah ikut bermain peran di dalamnya.....
melewati jalan proklamasi.........
jalanan penuh sesak oleh kendaraan yang ketakutan.......banyak orang berlari ke arah yang lebih tinggi.....
ketakutan semakin menjadi oleh teriakan air...air.......
terbayang akan tsunami di aceh.....setiap orang mempercepat langkahnya.....

melewati jalanan menuju simpang aru......

tembok2 PJKA sempurna runtuh............
terus berlari....berlari.
beberapa pasien terlihat dibopong keluar dari klinik.........namun...innalillah...salah seorang pasien menghembuskan nafas terakhir.....
tubuh ini serasa ingin bergerak ke sana.....apa daya jubelan manusia tak kuasa mendorong di kiri kanan belakang dan depan......

Masjid Muhammadiyah dekat Simpang Aru roboh menghimpit lantai 1..........ada tangis dari para jemaah yang berhasil keluar di antara reruntuhan itu, namun ada yang terjebak di dalamnya.
melewati jembatan menuju Ambacang
ketakutan semakin menjadi karena banyaknya kendaraan yang lewat diselingi langkah kaki banyak orang...
dengan sekuat tenaga memberanikan diri untuk berlari di antara sesakan manusia dan kendaraan...

berharap jembatan ini tak roboh saat itu juga
dan akhirnya malam itu banyak yang menghabiskannya di tepi jalan.....

***

Reka peristiwa di atas dikisahkan oleh salah seorang teman miftah yang mengalami sendiri kejadian gempa di Padang tanggal 30 September kemarin. (Apakah kamu baik2 saja sekarang, Met?) Miris hati ini melihat dan mendengar kabar mereka.. Ada lagi seorang teman miftah yang kepala dan punggungnya tertimpa (Semoga Allah memberikan yang terbaik bagimu Ukhti).

Bunyi saluang yang biasanya terdengar indah sekarang menjadi back sound di berita-berita televisi yang memisau hati.. Semoga engkau ditabahkan wahai Ranah Minang-ku. Allah sedang memperingatkan kita.. Bahwa kita telah banyak melakukan kesalahan..

~ditulis setelah gempa ke2 di pulau jawa pusat di Ujung Kulon 6,4 SR

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Weekend of Farewells

Road to Pemilu 2009!!