Berbagi Semangat!

Assalamaualaikum Wr. Wb.

Kisah di bawah ini aku dapatkan baru tadi malem, seorang mba di kosan yg cerita (Makasih selalu mba, atas semangat dan nasihatnya.... :D).
Begini ceritanya...

Kemarin di sebuah acara kumpul-kumpul teman2 si mba ada akhwat yang nanya sama temannya yang ikhwan, "Eh, kamu maksudnya apa sih? Jarang masuk kuliah, gak pernah ngerjain tugas, trus denger2 pengen di-DO gitu.Emangnya kamu kenapa sih?"

Lalu si ikhwan menjawab,"Sebenarnya saya gak mau ceritakan ini, tapi karena keadaan memaksa saya akan cerita. Awal April lalu saya periksa ke dokter karena saya sering pusing-pusing dan ternyata setelah diperiksa lebih lanjut ternyata ada kebocoran di otak saya dan kalau kebocoran tersebut melebar akan menjadi kanker otak."

Semua yang mendengar terdiam.


Si ikhwan melanjutkan lagi,"Setiap pagi pusing-pusing saya kambuh. Ampe jatoh-jatoh gitu. Jadi untuk kuliah yang jam setengah 8 pagi saya gak pernah bisa dateng. Trus pas malem saya balik kuliah, pusing-pusingnya kambuh lagi. Jadi saya ngambil keputusan untuk mem-blacklist satu mata kuliah yang harus ada penelitian keluar kota selama seminggu karena saya nggak bisa.
"Mengenai tugas yang tidak pernah saya kerjakan. Sebenarnya saya pengen banget ngerjainnya. Tetapi, karena pusing-pusing tadi itu setiap malam saya gak bisa ngapa-ngapain karena pusingnya berlanjut sampai Subuh dan pagi begitu."

Semua orang tidak tahu mau berkata apa lagi, semua menangis karena tidak mengetahui kalau saudaranya memiliki penyakit yang parah seperti itu.

Dari cerita si mba aku dapet pelajaran. Pelajaran pertama, jangan berprasangka dulu pada orang lain sebelum kita benar2 tahu mengapa orang tsb berlaku seperti itu.

Yang kedua, kita sebagai manusia normal yang diberi kesehatan oleh Allah seharusnya tidak membuang-buang waktu yang kita miliki. Kita seharusnya bersyukur pada Allah. Selagi kita punya kesempatan dan waktu yang diberikan oleh Allah hendaknya kita manfaatkan. Tidak bermain-main saja, tidak berlalai-lalai saja. Lihat ikhwan tadi, dia sebenarnya ingin sekali untuk mengerjakan tugasnya, tapi karena ia tidak lagi Allah beri kesempatan untuk itu dia tidak bisa. Coba bandingkan dengan keadaan kita sendiri, Subhanallah, kita masih diberi segala-galanya oleh Allah. Kita diberi waktu, kita diberi kesehatan, kita diberi tenaga, kita diberi kekuatan oleh Allah. Tidakkah kita bersyukur? Tidakkah kita memanfaatkan segalanya dengan
baik? Patutkah kita merasa putus asa? Padahal, sekali lagi, kita diberi tangan untuk bekerja, mulut untuk berkata, dan kaki untuk terus melangkah. Patutkah?

Bersyukurlah saudaraku, atas segala yang telah Allah berikan kepada kita. Bersyukurlah dengan cara tidak menyia-nyiakannya.

Over all of these, aku masih mau berusaha untuk setiap pencapaian yang aku inginkan. Semoga tidak akan pernah ada kata desperado dalam kamus otakku.

Semoga aku tidak termasuk orang yang sia-sia..

Semangatt!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Road to Pemilu 2009!!

Weekend of Farewells