Teman apa teman? :)
Apakah arti sahabat yang sebenarnya? Apa ia adalah orang yang selalu ada disamping kita dan selalu mendukung kita dan mengingatkan kita dikala kita lupa? Apa ia adalah orang yang menjadi tempat kita saling berbagi?
Dua pertanyaan di atas adalah pengertian seorang sahabat menurut saya. Akhir-akhir ini setelah saya merubah cara pandang saya dalam hal keikhlasan semuanya menjadi lebih positif di mata saya. Dulu saya merasa bahwa berteman dengan seseorang itu hanya tempat buat have fun diri saya sendiri saja. Tapi, sekarang saya sudah belajar bahwa persahabatan itu tidak hanya memaksa orang untuk menerima kita, tetapi juga menerima diri seorang teman kepada diri kita.
Parahnya, dulu saya bahkan dengan teman yang menurut saya, saya sudah dekat sekali dengan dia, saya sempat iri dan cenderung tidak suka pada dia. Padahal, sudah pasti semua orang mempunyai kekurangan. Tak ada orang yang benar2 perfect buat jadi teman kita walaupun secara fisik kita dekatnya dengan dia diibaratkan jari tengah dengan telunjuk yang dirapatkan. Malahan kita bakal gampang sekali buat menemukan kesalahannya.
Mungkin kita memang bakal menemukan kesalahannya, wah kurang si ini disini. Dia gini-gini-gini. Menyebalkan gini-gini-gini. Ya, itu memang benar. Tetapi alangkah indahnya jika kita tidak menampakkan ketidaksukaan kita. Tetap tersenyum mendengar segala keluh-kesalnya meskipun kita tadi pagi sebal dengan si teman itu. Ayo ikhlas, ikhlas, ikhlas. Niscaya teman kita akan bersikap sama terhadap kita. Malahan InsyaAllah akan lebih baik.
Sekali lagi, ini menurut saya lagi, saat ini saya sudah belajar tentang keikhlasan dalam bersahabat. Dan maunya saya kata "bersahabat" ini saya ingin tingkatkan menjadi kata "bersaudara". Dalam persaudaraan, tidak patut lagi ada rasa tidak suka, keegoisan, dan segala macamnya. Yang ada hanya memberi, memberi, memberi.
Hhhmm, indahnya..
Saat ini saya merasakan keindahan itu. Keindahan dalam bersaudara.. Ukhuwah itu..
Terima kasih saudara-saudariku semua..
Dua pertanyaan di atas adalah pengertian seorang sahabat menurut saya. Akhir-akhir ini setelah saya merubah cara pandang saya dalam hal keikhlasan semuanya menjadi lebih positif di mata saya. Dulu saya merasa bahwa berteman dengan seseorang itu hanya tempat buat have fun diri saya sendiri saja. Tapi, sekarang saya sudah belajar bahwa persahabatan itu tidak hanya memaksa orang untuk menerima kita, tetapi juga menerima diri seorang teman kepada diri kita.
Parahnya, dulu saya bahkan dengan teman yang menurut saya, saya sudah dekat sekali dengan dia, saya sempat iri dan cenderung tidak suka pada dia. Padahal, sudah pasti semua orang mempunyai kekurangan. Tak ada orang yang benar2 perfect buat jadi teman kita walaupun secara fisik kita dekatnya dengan dia diibaratkan jari tengah dengan telunjuk yang dirapatkan. Malahan kita bakal gampang sekali buat menemukan kesalahannya.
Mungkin kita memang bakal menemukan kesalahannya, wah kurang si ini disini. Dia gini-gini-gini. Menyebalkan gini-gini-gini. Ya, itu memang benar. Tetapi alangkah indahnya jika kita tidak menampakkan ketidaksukaan kita. Tetap tersenyum mendengar segala keluh-kesalnya meskipun kita tadi pagi sebal dengan si teman itu. Ayo ikhlas, ikhlas, ikhlas. Niscaya teman kita akan bersikap sama terhadap kita. Malahan InsyaAllah akan lebih baik.
Sekali lagi, ini menurut saya lagi, saat ini saya sudah belajar tentang keikhlasan dalam bersahabat. Dan maunya saya kata "bersahabat" ini saya ingin tingkatkan menjadi kata "bersaudara". Dalam persaudaraan, tidak patut lagi ada rasa tidak suka, keegoisan, dan segala macamnya. Yang ada hanya memberi, memberi, memberi.
Hhhmm, indahnya..
Saat ini saya merasakan keindahan itu. Keindahan dalam bersaudara.. Ukhuwah itu..
Terima kasih saudara-saudariku semua..
Komentar
ikhlas.. :)
selain ikhlas, juga saling percaya :)
tiap orang emang punya definisi yang beda tentang ari seorang teman, hmm..