Aku berharap...

burung kecil tengah beranjak dewasa
ia hendak meninggalkan pelukan hangat induknya
yang selama ini selalu menunjukkan arah angin yang benar padanya

burung kecil sangat senang
katanya dalam hati," Akhirnya aku bebas dari indukku yang cerewet dan selalu mengekang!"
ia tertawa-tawa dan terbang pergi

di dalam perjalanan pertamanya
ia sangat menikmati dunia dengan segala panoramanya yang menggoda
ia jelajahi semua gunung, bukit, lembah dan berkata," Inilah aku! Inilah diriku! Aku si burung kecil pemberani!"

tetapi ia tak sadar
ia sedang mendekati sebuah jurang sangat dalam dengan angin yang berhembus sangat kencang
"Tolong aku! Tolong aku!" jeritnya
beruntung ia tersangkut di dahan sebuah pohon
ia berharap angin kencang segera berhenti dan ia bisa kembali pada induknya

angin mulai melambat
dari kejauhan datang sekawanan burung seputih salju
mereka menolong si burung kecil
"Kau tak bisa sendirian, teman. Angin tak cukup lemah untuk kau tantangi."kata mereka
burung kecil merasa aman dalam kawanan burung itu
mereka menyongsong perbukitan hijau yang ramah
saling melindungi


---Kau tak bisa sendirian, teman..

Komentar

Zana mengatakan…
tolong! tolong!
aku gak bisa manjat pohon!
mau gendong?
hehe...
miftahee mengatakan…
zana jangan yang aneh2 dong! ntar kubilang lo!
Unknown mengatakan…
betul betul betul
eh mau tanya, yang jadi burung kecil dalam ilustrasi itu miftah ya? berarti waktu kecil dipeluk terus dong sama mama? ha ha

setuju mif, dalam hidup kita memang sangat memerlukan teman...
miftahee mengatakan…
ya enggak dong belalang! (masa manggilnya belalang ya? atau padang?)
miftahee mengatakan…
ya enggak dong belalang! (masa manggilnya belalang ya? atau padang?)
Anonim mengatakan…
cie cie miftah, tulisannya bagus :D

.bibay.
miftahee mengatakan…
cie bibay dah punya blog nih, makasi ya..:)

Postingan populer dari blog ini

Road to Pemilu 2009!!

Weekend of Farewells